Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
Minggu, 18 Agustus 2013
0
comments
A. Tindakan ekonomi
Manusia mempunyai
kebutuhan hidup yang banyak dan beraneragam. Disisi lain sumber-sumber
pemenuhan kebutuhan jumlah sangat terbatas.Oleh karena itu timbul yang namanya
kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan
menghasilkan barang atau jasa maupun membelanjakan
untuk mencukupi kebutuhan hidup ini disebut dengan “ Tindakan ekonomi”.
untuk mencukupi kebutuhan hidup ini disebut dengan “ Tindakan ekonomi”.
No
|
Contoh Tindakan Ekonomi
|
1
|
Dokter praktek yang mengobati pasien sehingga mendapatkan tambahan
penghasilan (produksi jasa)
|
2
|
Peternak yang menjual kambing pada hari Idul Adha sehingga mendapatkan
keuntungan berlipat ganda (produksi barang)
|
3
|
Petani yang membelanjakan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya
dan persiapan musim tanam kembali (kosumsi barang)
|
4
|
Dealer motor yang mendapatkan keuntungan dari jasa menjajakan dan
menjualkan motor kepada konsumen (distributor jasa dan barang)
|
5
|
Seorang guru yang mengajar anak didik di sekolah (produksi jasa). Setiap
tanggal 1 mendapatkan penghasilan yang digunakan membeli lauk-pauk di pasar
(kosumsi barang). Selanjutnya pedagang pasar itu membelanjakan sebagian
penghasilan untuk kulakan kembali dan membayarkan uang les anak-anaknya
(kosumsi barang dan jasa).
|
B. Motif ekonomi
Seseorang yang melakukan
tindakan ekonomi selalu disertai dengan berbagai alasan. Faktor penyebab atau
alasan manusia inilah disebut dengan motif. Dalam tindakan ekonomi terdapat dua
motif yang mendorong yaitu motif ekonomi dan motif non-ekonomi. Motif ekonomi
didasarkan pada upaya manusia mencari keuntungan atau penghasilan. Sedangkan
motif non-ekonomi yang bukan berdasarkan upaya mencari keuntungan materil
semata.
Contoh
|
Motif Ekonomi
|
Motif Non-Ekonomi
|
1.
Pak Doel memiliki usaha bengkel mobil yang besar dan maju di kotanya.
(2)
Joel anak laki-laki merupakan tamatan tehnik mesin yang membantu
dibengkel untuk memperoleh pengalaman kerja sebenarnya.
(3)
Selain itu pak Doel juga melibatkan tetangga-tetangga mahir mesin untuk
dipekerjakan di bengkelnya.
|
(1) Pak Doel memiliki usaha bengkel
mobil yang besar dan maju di kotanya dengan motif utama mencari keuntungan
dan penghasilan yang besar
|
(2) Joel anak laki-laki merupakan
tamatan tehnik mesin yang membantu dibengkel untuk memperoleh pengalaman
kerja sebenarnya dengan motif untuk mendukung keahlian anaknya.
|
(3) Selain itu pak Doel juga
melibatkan tetangga-tetangga mahir mesin untuk dipekerjakan di bengkelnya
dengan motif untuk membantu tetangga-tetangga di sekitarnya
|
C.
Prinsip ekonomi
Tindakan ekonomi akan
mendapatkan hasil yang maksimal jika dilakukan secara efektif dan efisien.
Proses efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan ekonomi ini disebut dengan
prinsip ekonomi. Kegiatan ekonomi yang berlandaskan prinsip ekonomi akan
mendatangkan manfaat dan keuntungan yang sebesar-besarnya. Ibaratnya dengan
pengorbanan sekecil-kecilnya akan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Seseorang yang mempunyai prinsip ekonomi sangat berhati-hati, matang, hemat,
cermat dan penuh perhitungan serta pertimbangan dalam melakukan tindakan
ekonomi seperti dibawah ini.
Kegiatan Ekonomi
|
Prinsip Ekonomi
|
Produsen
|
Pak Burhan adalah seorang tukang mebel yang
memiliki bambu sebanyak 1 m3 untuk dibuat mebel. Biasanya, bambu 1 m3 itu bisa dibuat
menjadi 8 buah almari dengan harga jual Rp 600.000,-/buah, 5 buah meja tulis
dengan harga jual Rp 400.000,-/buah, dan 5 buah kursi dengan harga jual Rp
100.000,-/buah. Dengan prinsip ekonomi, Pak Burhan menggarap kayunya secara
cermat dan hati-hati, sehingga tidak terjadi kesalahan yang menyebabkan
pemborosan bambu dan bahan-bahan lainnya. Akhirnya, ia dapat mencapai target
hasil tersebut di atas yang nilai jual totalnya adalah Rp 7.300.000,-. Bahkan
ia masih bisa memanfaatkan bambu limbahnya untuk membuat 10 asbak yang nilai jualnya
Rp 50.000,-. Dengan demikian, ia telah menerapkan prinsip ekonomi dengan
benar karena dengan biaya yang sama dari biasanya ia mendapatkan hasil
produksi yang maksimal dengan total nilai Rp 7.350.000,-. Seandainya, ia
tidak bekerja secara cermat dan hati-hati mungkin pendapatan yang
diperolehnya tidak akan sebesar itu karena hasil produksinya tidak seperti
yang ditargetkan
|
Konsumen
|
Bahtiar
sedang berada di pusat pertokoan yang menggelar diskon 20%. Ia menemukan
sepasang sepatu sport seharga Rp 95.200 (setelah diskon). Di rak yang lain,
ia juga melihat ada sepatu kasual yang ia inginkan selama ini, sayangnya merk
ini tidak didiskon dan harganya Rp 229.000,- Ia mempertimbangkan, sepatu yang
kedua memang lebih bagus tapi ia harus merogoh sakunya lebih besar pula.
Sepatu yang pertama memang tidak sebagus yang kedua, namun ada kesempatan
menghemat uang sehingga bisa digunakan untuk keperluan lain. Belum tentu lain
kali ada kesempatan diskon lagi. Selain itu Bachtiar menyadari bahwa yang ia
butuhkan saat ini adalah sepatu sport untuk ke sekolah. Akhirnya Bachtiar
memutuskan untuk membeli sepatu yang pertama.
|
Distributor
|
Toko
ULYA adalah distributor barang-barang elektronik. Beberapa hal yang dilakukan
oleh Toko ULYA dalam melaksanakan tindakan ekonominya adalah
a.
Memilih lokasi toko yang dekat dengan konsumen
b.
Menggunakan colt station untuk menyampaikan barang di dalam kota dan menyewa
truk untuk daerah yang berjarak jauh
c.
Mengikuti asuransi untuk mengurangi resiko kerusakan barang selama perjalanan
d.
Menekan biaya operasional seperti biaya angkutan, biaya perawatan, dan biaya
administrasi
|
Daftar Pustaka :
Legawa, I
Wayan,…[et. al.].-- , 2008, Contextual Teaching and Learning Ilmu
Pengetahuan Sosial: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII
Edisi 4, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
Ditulis oleh MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.mertaproject.com/2013/08/tindakan-motif-dan-prinsip-ekonomi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh MERTA IRAWAN, S.Pd, M.Kom
Rating Blog 5 dari 5